Magetan - Rini Puspitawati, pengemudi Honda CR-V yang terjun ke jurang Sarangan masih kritis dan tengah dirawat di ICU instalasi Rawat Inap RSUD dr Soedono Madiun. perempuan 26 tahun itu mengalami trauma otak.
Perempuan warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi itu belum sadarkan diri sejak kecelakaan 6 hari lalu tersebut.
"Ini korban masih di ICU. Terakhir tadi pagi masih kritis. Jadi prinsipnya itu kalau ruang ICU masih belum stabil dan kritis," terang dokter ICU RSUD dr Soedono Madiun Mirza Koeshardiandi, dr. Sp.An-FIPM Saat dihubungi detikcom Jumat (19/10/2018).
Kondisi Rini, kata Mirza, sempat membaik di tingkat sadar otak pada Kamis (18/10) sore kemarin. Tetapi kondisi Rini masih belum sadarkan diri dan masih menggunakan alat bantu pernapasan hingga saat ini.
"Kondisi masih posisi infus semua masih pakai alat bantu termasuk pernafasan," katanya.
Foto: Sugeng Harianto
|
Dikatakan Mirza, saat ini kondisi Rini yang paling serius penanganannya adalah cedera kepala dan cedera dada.
"Intinya gangguan kesadaran cedera kepala sama cedera dada. Tapi yang berat cedera kepala. Kalau fisik tidak bisa dipastikan karena harus di bawa ke ruang foto," ungkap Mirza.
Mirza mengatakan saat ini upaya yang dilakukan tim medis yakni dengan melakukan terapi suportif kepada Rini. Untuk saat ini yang dilakukan tim medis adalah menunggu gegar otaknya membaik. Belum ada tindakan operasi kepada Rini.
Sebelum dibawa ke RSUD dr Soedono Madiun, Rini dirawat di RSUD Sayidiman Magetan. Rini di RSUD Sayidiman selama dua hari sebelum dipindahkan ke RSUD dr Soedono dengan alasan alat medis yang lebih lengkap.
(iwd/iwd)
Tags:
2018
berita
kecelakaan
rini puspitawati
tragedi
0 Comments:
Post a Comment